Selasa, 17 September 2024

Menemukan Kebahagiaan Lewat Stoicism: Hidup Bebas dari Drama

Foto: Freepik.com/ Freepik

Pernah ngerasa nggak sih kalau hidup ini penuh drama yang kadang nggak ada habisnya? Seolah-olah, setiap harinya ada aja hal yang bikin kita stres, emosi, atau malah overthinking. Nah, gimana kalau kita coba pendekatan yang bisa bikin hidup lebih tenang dan nggak gampang kebawa suasana? Yup, jawabannya ada di Stoicism!

Apa sih Stoicism Itu?

Stoicism itu semacam filosofi hidup yang udah ada sejak zaman Yunani kuno. Intinya, Stoicism ngajarin kita untuk fokus sama hal-hal yang bisa kita kendalikan dan ngelepasin hal-hal yang di luar kontrol kita. Jadi, bukan berarti kita nggak peduli, tapi lebih ke arah nggak mau buang-buang energi buat sesuatu yang nggak bisa kita ubah. Sounds good, right?

Kenapa Stoicism Bikin Hidup Bebas Drama?

Sederhananya, drama dalam hidup sering kali muncul karena kita terlalu fokus sama hal-hal yang sebenarnya di luar kendali kita—seperti pendapat orang, cuaca buruk, atau kejadian yang nggak sesuai ekspektasi. Stoicism ngajarin kita buat berhenti ngeluh dan mulai menerima keadaan apa adanya, sambil fokus ngontrol reaksi kita sendiri. 

Bayangin deh, misalnya kamu udah bikin rencana liburan tapi tiba-tiba hujan deras sepanjang hari. Alih-alih bad mood dan bete, kamu bisa ngikutin prinsip Stoicism dengan mikir, "Aku nggak bisa ngontrol cuaca, tapi aku bisa pilih buat menikmati suasana atau cari aktivitas indoor yang fun." Jadi, lebih banyak menikmati hidup, lebih sedikit drama!

3 Prinsip Stoicism Buat Hidup Lebih Bahagia

1. Kontrol Apa yang Bisa Dikontrol

Stoicism itu ibarat reminder buat nggak berusaha ngubah hal-hal yang mustahil kita kontrol. Kuncinya ada di gimana kita merespon situasi. Misalnya, kamu nggak bisa ngontrol gimana orang lain bersikap, tapi kamu bisa pilih buat tetap tenang dan nggak bereaksi berlebihan. Less overthinking, lebih bahagia!

2. Terima dengan Ikhlas

Kadang, kita sibuk banget pengen semuanya berjalan sempurna. Padahal nggak semua hal harus sesuai rencana. Stoicism ngajarin kita buat embrace ketidaksempurnaan hidup dan tetap grateful. Kalau kamu ikhlas menerima hal-hal kecil yang nggak sempurna, hidup jadi lebih ringan.

3. Jangan Bereaksi Berlebihan

Emosi memang manusiawi, tapi bereaksi berlebihan cuma bikin situasi makin runyam. Kalau kamu lagi dapet kabar buruk atau ada yang nyebelin, coba tarik napas dulu dan pikirin, "Apa ini worth untuk diledakin atau diambil hati?" Stoic people bakal milih buat tenang dulu, lalu nyari solusi dengan kepala dingin.

Cara Simpel Menerapkan Stoicism dalam Hidup Sehari-hari

Nggak perlu latihan berat buat jadi "Stoic warrior," kok. Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil:

- Meditasi pagi atau luangin waktu sejenak untuk refleksi. Tanyain diri sendiri, apa yang bakal kamu hadapi hari ini, dan gimana kamu bisa ngontrol reaksi kamu?

- Jurnal Stoic. Tulis hal-hal yang kamu syukuri atau kejadian yang bisa jadi pelajaran. Ini bisa bantu kamu lebih mindful dan sadar akan reaksi kamu.

- Latihan sabar. ketika ada sesuatu yang nggak sesuai rencana, ambil waktu buat mikir: ini hal yang bisa kamu kontrol atau nggak? Kalau nggak, let it go!

Lebih Sedikit Drama, Lebih Banyak Bahagia

Stoicism itu kayak cheat code buat hidup lebih santai dan bahagia. Dengan berhenti fokus sama hal-hal yang di luar kendali, kita bisa lebih fokus ke apa yang benar-benar penting: diri kita sendiri dan gimana kita menghadapi hidup. Jadi, siap buat hidup bebas drama ala Stoicism? Yuk, mulai dari hal kecil dulu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Self-Esteem Drop Tiap Scroll Instagram? Yuk, Reclaim Rasa Cukup dalam Diri!

Pernah nggak sih, kamu lagi santai-santai scroll Instagram, terus tiba-tiba mood langsung turun? Awalnya cuma pengen liat update temen, eh m...